Aku ingin katup mata, dan tidak ingin lagi lihat dunia yang penuh insan celaka. aku ingin pejam di ulit mimpi indah nan bahagia. di dampingi insan insan yang aku kasih sepenuh jiwa. Mak, Abah, Ayi, Eman, Adek, Atok. mampir segera peluk aku, pinjami bahu kamu kamu semua untuk aku lentok hurai tangis malah ketawa. Aku sengsara jiwa raga disini. Kalian pasti mengerti bukan? Tawa aku, senyum aku itu plastik bagi menjaga hati menyanjung harap kalian. Apa susah bagi kalian melihat kesengsaraan jiwa aku ini? Mampirlah meski tidak di alam nyata, mohon di alam lena. Aku perlukan kalian.

Aku ingin katup mata, dan tidak ingin lagi lihat dunia yang penuh insan celaka. aku ingin pejam di ulit mimpi indah nan bahagia. di dampingi insan insan yang aku kasih sepenuh jiwa. Mak, Abah, Ayi, Eman, Adek, Atok. mampir segera peluk aku, pinjami bahu kamu kamu semua untuk aku lentok hurai tangis malah ketawa. Aku sengsara jiwa raga disini. Kalian pasti mengerti bukan? Tawa aku, senyum aku itu plastik bagi menjaga hati menyanjung harap kalian. Apa susah bagi kalian melihat kesengsaraan jiwa aku ini? Mampirlah meski tidak di alam nyata, mohon di alam lena. Aku perlukan kalian.